Kurang lebih 11-12 jam dari Batam via daratan untuk bisa nyari udara dingin layaknya di Puncak Bogor yang ada botol kecap yang saya lupa merknya entah bango, sedap ataupun abc ukuran jumbo. Dari rencana ke Palembang untuk makan pempek, mantai ke Tioman Island dan akhirnya pilihan jatuh pada Cameron Highland untuk mengisi libur 17 Agustus kemarin. Saya akan mencoba memberikan pemaparan singkat mengenai Cameron Highland. Cameron Highland ini dari namanya saja sudah jelas kalau ini dataran tinggi. Sekian pemaparan singkatnya. Rute yang saya dan teman-teman ambil yaitu Batam - Singapore - Johor Bahru - Ipoh - Cameron Highland. Ga terlalu terasa melelahkan karena perjalanannya malam dan busnya sangat oke untuk perjalanan jauh. Sampai sekitar pukul 10.30 pagi untuk check-in penginapan di daerah Brinchang. Impresi diawal seperti dibawa ke Puncak jaman saya kecil gatau kenapa. Brinchang ini ramai penginapan tapi cukup sulit untuk menemukan pusat informasi untuk pelancong jadi kami perlu ke Tanah Rata, bisa dibilang pusatnya Cameron Highland. Kalo ada yang bilang dari Brinchang ke Tanah Rata itu bisa jalan cuma 5 menit, itu bohong! Hahaha ga santai, soalnya besokannya nyobain dan ternyata 30 menit lebih. Lebih baik naik taksi seharga 10 RM (kalo ga salah ingat) dengan bonus sensasi disupiri artis-artis bollywood kenamaan. Baru bener deh tuh nyampe 5 menit. Banyak bule, tempat makan, cafe-cafe, penyedia jasa tour and travel bahkan Starbucks di Tanah Rata. Setelah keliling akhirnya memutuskan memilih tur keliling perkebunan teh, stroberi, taman kupu-kupu dan kuil cina tertua ala study tour waktu SD di hari pertama. Lanjut besok paginya mengejar matahari terbit di Gunung Brinchang yang baru 5 menit liat mataharinya dateng terus langsung dihajar sama kabut. Apes. Abis itu lanjut menyusup ke Hutan Mossy, hutan penuh kabut dengan pohon-pohon yang berlumut. Yang saya tangkap sih kebanyakan setelah dari sini banyak orang yang lanjut berlibur ke Penang kira-kira 4 jam perjalanan. Tapi dikarenakan memang ga ada rencana kesana dan ringgit yang udah minjem sana-sini jadi cabs lah ke Batam. Selalu seru datang ke tempat baru, menyegarkan insting! All photos are taken with Nikon FM10 with Fuji Superia 200 (Expired) + Kodak Gold 200 + Olympus Mju with Fuji Superia 200 (Expired)
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
January 2018
Categories |