Setelah genap dua bulan lebih tidak mengunjungi tempat ini, akhirnya saya #kembalihadir. Oiya sekarang saya sedang di rumah untuk merayakan hari raya bersama keluarga. Selamat Idul Fitri bagi yang merayakan, mari sedikit bermalas-malasan karena Rabu harus kembali ke Batam.
Sejujurnya dua bulan terakhir cukup seru, terutama liburan ke Dieng di bulan Mei. Namun entah mengapa sesampai di kosan sudah terlalu lelah untuk melihat layar laptop dan memilih layar tv yang isinya selalu FIFA 15. Jika melihat tab "Gallery" di website ini masih tertulis "will be updated soon" dan sekarang saya lupa konsep apa yang saya mau sisipkan disana saking lamanya ga dikunjungi hahaha. Sudahlah nanti dipikirin lagi. Semoga dengan #kembalihadir, akan hadir lagi posting-postingan berikutnya yang seru-seru. Oiya foto dibawah semacam teaser tentang cerita di Dieng. Ciao!
0 Comments
Akhirnya setelah sebulan lebih dari waktu liburannya, foto-foto di Bintan selesai diproses. Mari ucapkan hamdalah. Berawal dari itinerary lengkap dan amat terencana yang dibuat oleh teman saya, berangkatlah kami semua sebelas orang muda mudi ke Pulau Bintan. Kalau dari Batam, cukup menyebrang naik ferry sekitar satu jam sampai di Tanjung Pinang, lalu dilanjutkan angkutan umum sekitar satu sampai satu setengah jam. Tepatnya ke Pantai Trikora dan kita semua tinggal disemacam gubuk pinggir pantai namanya Shady Shack. Hari pertama saya lebih banyak menghabiskan waktu main-main dipinggir pantai dan foto-foto disekitar penginapan. Lumayan banyak objek-objek menarik untuk difoto. Menjelang malam setelah berbasah-basahan bersama muda mudi, kami mampir ke tempat makan seafood dekat dengan kampung nelayan yang ntah kenapa semua masakannya enak. Ga ada yang ga enak. Gatau kenapa. Sampai penginapan, beres-beres sebentar, lanjut cari kayu ranting dan sejenisnya untuk persiapan api unggun. Menyiapkan segala sesuatunya untuk goreng-goreng kerupuk ikan ala malaysia dan bakar-bakar marshmallow yang tertera label halal (menghindari perdebatan mengenai halal haramnya marshmallow). Ternyata marshmallow kalo dipanasin luarnya jadi agak kering terus dalemnya masih cair meleleh-meleleh gitu. Foto-foto disekitar Shady Shack bisa diliat dibawah. Baru sadar juga kamera saya kadang bocor cahaya. Tujuan utama diliburan kami adalah snorkeling disekitaran Pulau Beralas Pasir. Pagi-pagi dari penginapan langsung cabut menuju meeting point untuk bertemu guide snorkeling yang lokasinya di kampung-kampung nelayan disekitaran Pantai Trikora juga. Seru banget banyak rumah-rumah apung yang disini biasa disebut "Kelong". Saya sempat berkeliling sebentar untuk mengambil foto-foto disekitaran kampung nelayan, mumpung masih pagi. Sebelum berangkat ke Pulau Beralas Pasir untuk simpan barang-barang bawaan, tak lupa untuk sarapan indomie goreng satu setengah porsi, ditambah ngobrol-ngobrol dan tidak lupa untuk minum air putih. Ga ada hubungannya sebenernya. Kurang lebih 20 menitan untuk sampai ke Pulau Beralas Pasir. Keren! Kayak pulau pribadi. Dipinggir pantainya pun sedang banyak bule-bule gemas. Simpan barang-barang, langsung cabut ke tengah laut. Spotnya sama bagusnya seperti snorkeling di Belitung sebelumnya, namun pilihan spot lebih banyak jadinya tidak terlalu ramai orang di satu spot dan mungkin juga karena bukan musim liburan. Jam makan siang kami kembali lagi ke Pulau Beralas Pasir, untuk makan siang tentunya dan sempetin tidur sekitar 20 menit karena akan lanjut snorkeling lagi. Nah snorkeling yang kedua ini buat saya agak beda, mungkin karena kebanyakan makan siangnya dan air yang sedang pasang ditengah laut, jadinya malah mabuk laut dan ga semangat haha. Berakhir dengan nunggu diatas speedboat dan berharap ada antimo. Sekitar jam 3 sore sampai di meeting point awal untuk mengembalikan alat-alat snorkeling dan bayar sarapan indomie goreng hahaha. Lalu abis itu langsung balik ke penginapan untuk istirahat sebentar sebelum kembali ke pelabuhan Tanjung Pinang dan kembali ke Batam. Secara keseluruhan liburan di Sabtu Minggu yang sangat seru dengan teman-teman baru ditempat yang baru. Terimakasih! All photos are taken with Nikon FM10 with Fuji Superia 200 (Expired)
Halo Februari! Masih dengan cerita liburan awal tahun saya dan keluarga. Hari ketiga kembali berniat keliling dengan bus bermodalkan petunjuk di halte dan wifi alakadarnya. Sungguh keluarga yang amat indie. Tujuan utama pergi ke Singapore Botanical Garden atau biasa disebut Kebon kata orang Depok. Naik bus dari dekat hotel, lupa foto petunjuk di halte alhasil kelewatan satu halte. Lumayan juga jalan 300 meter lebih. Menurut Ibu saya yang merupakan ahli tanaman keluarga dan menjabat sebagai wakil RT sekarang, tempatnya bagus banget. Saya sih biasa aja haha. Yang bikin seneng sebenernya karena pemerintah sana sangat banyak kasih ruang terbuka untuk masyarakat kumpul satu sama lain. Seru juga disana banyak keluarga yang bawa anak kecil untuk main di hutan kota. Ditengah jalan, adik saya bilang kalau dia bakal dimarahin kakak saya kalau ke luar negeri tapi ga sempetin ke museum. Akhirnya dia minta ke museum setelah dari Kebon Raya. Googling sejenak, langsung lah kita cabs ke National Museum of Singapore. Sangat direkomendasikan! Meskipun ruangannya banyak yang lagi direnovasi, di lantai bawahnya lagi ada eksibisi #SG700. Menceritakan Singapura saat ditemukan oleh pangeran pelarian dari Sriwijaya sampai Singapura modern sekarang. Displaynya oke banget. Selesai dari museum cari makan siang disekitar Orchard Road lanjut istirahat di hostel karena malamnya niat mau keluar lagi untuk ngeliat Singapura malam hari. Beneran keren aja malemnya. Nonton Light and Water Show di Marina Bay gratisan, nonton live jazz di Esplanade gratisan, makan malam di food court outdoor samping Esplanade tidak gratisan, namanya Makansutra. Yang jelas tempatnya enak dan harganya ga beda jauh sama food court lainnya. Martabak selalu ada dimenu pilihan Bapak saya. Untuk ukuran keluarga yang cukup jarang bepergian jauh bersama, seru sih liburan awal tahun ini. Terlebih sekarang saya jauh dari rumah, lumayan cukup mengobati rasa kangen main bareng keluarga. Awal 2015 yang keren! Semoga kekerenan lainnya akan mengikuti! All photos are taken with Canon Powershot G16
|
Archives
January 2018
Categories |